PROFIL DESA WISATA NAMATOTA
Desa Namatota merupakan salah satu desa wisata yang terdapat di Kabupaten Kaimana, Propinsi Papua Barat dan ditetapkan menjadi salah satu Desa Wisata di Kabupaten Kaimana melalui SK Bupati Nomor 430/82/VII/Tahun 2021 tentang Desa Wisata Kabupaten Kaimana, Desa Namatota juga berada dalam Taman Wisata Perairan (TWP Areal III) sehingga Masyarakat yang bermata pencarian sebagai nelayan masih menggunakan alat tangkap tradisional untuk mencari ikan.
Desa Namatota mayoritas didiami oleh masyarakat Papua dari Suku Koiway. Di Desa Namatota mengenal Pemerintahan administratif yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan Pemerintahan adat yang dipimpin oleh seorang Raja dari keturunan Ombaier. Dimana Desa Namatota juga berfungsi sebagai pusat kerajaan Namatota yang telah ada sekitar abad ke-16 dan masih ada dan diakui keberadaannya. Saat ini Kerajaan Namatota dipimpin oleh Raja Randi Asnawi Ombaier. Namatota merupakan nama salah satu kerajaan tua di Tanah Papua yang mempunyai peran penting sebagai jalur perdagangan di masa lalu dan menjadi salah satu simpul kembalinya Papua ke dalam bingkai NKRI.
Desa ini memiliki luas 41 km2, berdasarkan data Dinas Kependudukan per Desember 2023 Desa Namatota didiami sebanyak 726 jiwa penduduk dan terbagi atas 185 Kepala Keluarga. Dengan sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan dan juga petani. Untuk mencapai Desa ini hanya dapat ditempuh menggunakan transportasi laut, jarak tempuh menuju Desa Namatota dari Kaimana (Kota) sekitar 60 menit, menggunakan speedboad dari pelabuhan. Desa ini memiliki kurang lebih 5 (lima) homestay (penginapan) yang kesemuanya dimiliki oleh warga asli desa Namatota. Selain usaha homestay, desa ini juga memiliki usaha kerajinan tangan biasa dikenal dengan nama Tomang, berbahan dasar Daun Pandan Pantai (Ram dalam Bahasa local) yang dikerjakan secara manual oleh perempuan pengrajin di desa ini.
Daya tarik lainnya dari desa ini adalah, warganya yang ramah serta keindahan alam disekitar wilayah desa, daya tarik yang ditawarkan antara lain aktivitas diving (menyelam), budaya, sejarah, pesona senja, tour sekitar desa dan masih banyak lagi. Terumbu karang di sekitaran desa ini memang dijaga oleh warga masyarakak salah satunya melalui Titah Raja Namatota dimana terdapat larangan untuk melakukan aktifitas perikanan tangkap disekitar jetty Desa Namatota. Bukan hanya terumbu karang, tapi perairan desa Namatota juga dikenal berada di lokasi persebaran Hiu Paus dan salah satu species endemic Kaimana yaitu Hiu Berjalan (Hemiscyllium henryi). Sebagai Kabupaten yang terkenal dengan sebutan Kota Senja, Lokasi desa ini yang cukup strategis untuk menikmati indahnya pesona matahari terbenam.
Pada tahun 2021 desa ini termasuk dalam 300 besar Anugrah Desa Wisata Kemenparekraf. Waktu terbaik untuk mengunjungi Desa ini adalah antara bulan Septermber sampai dengan bulan Mei, Dimana kondisi perairan tidak terlalu bergelombang.
Waktu terbaik untuk menikmati segala sesuatu di Namatota Tourist Village adalah pada bulan September hingga Mei. Sebab, saat itu laut cukup bersahabat bagi seluruh pengunjung di Kabupaten yang berada di pinggir selatan Pulau Papua itu.